Rabu, 04 November 2009

Pemberdayaan UMK dan Koperasi Harus Mendapat Porsi Utama

PEMBERDAYAAN sektor usaha mikro, kecil dan koperasi harus tetap mendapat porsi utama dalam setiap gebrakan dan inovasi kinerja maupun ‘performance’ Bank Sumut, sehingga bank milik masyarakat Sumut ini semakin eksis menjadi ‘leader of bank’ di Sumut khususnya dalam pemberdayaan UMK dan koperasi.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Sumatera Utara H Syamsul Arifin SE pada pembukaan UMK Expo Bank Sumut di pelataran parkir kantor pusat PT Bank Sumut di Medan, Senin (3/11). Gubsu diwakili Assisten Perekonomian Drs H Kasim Siyo MSi mengisyaratkan pemberdayaan ekonomi bernilai strategis karena muaranya menggerakkan kemandirian Sumut menguasai pasar lokal untuk diluncurkan merebut pasar global secara langsung.
"Pada kondisi krisis moneter global ini sudah saatnya kita menguasai pasar lokal dalam negeri," tegas Gubsu di hadapan ratusan hadirin dan Dirut Bank Sumut H Gus Irawan Pasaribu dan jajaran direksi lainnya, Kepala Dinas Perindag Sumut Drs H Mohd Hasby Nasution, Kadis Koperasi dan UKM Sumut Jhoni Pasaribu, Pj Walikota Medan diwakili Kadis Perindag Medan HT Basyrul Kamal dan sejumlah pelaku UMK.
Bank Sumut UMK Expo mendapat sambutan meriah dan semarak dari masyarakat berlangsung hingga hari ini 4 November 2008 sekaligus pemberian Bank Sumut UMK Award yang diikuti 34 stand UMK binaan Bank Sumut dari seluruh cabang yang telah terseleksi.
Pagelaran Expo sehubungan HUT ke-47 Bank Sumut diharapkan akan menjadi agenda tahunan Bank Sumut pada setiap perayaan HUT dan even kali ini juga dirangkaikan rencana Bank Sumut membuat gedung Sentra UMK yang berlokasi di Jalan Sei Serayu Medan yang saat ini tahap penyelesaian. Total hadiah bagi pemenang peserta Expo dalam bentuk tabungan sebesar Rp 378 juta untuk 126 pemenang yang sebelumnya telah diseleksi di seluruh kantor cabang dan peserta juga mendapat bimbingan diantaranya berbentuk workshop yang digelar pada expo yang juga menyajikan hiburan dan bazaar untuk para pengunjung.
Dirur Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu juga mengakui posisi bank ini semakin kokoh dan lebih tahan terpaan global karena secara umum nasabah Bank Sumut lebih focus pada UMK.
"Jadi dampak permasalahan financial global untuk Bank Sumut tidak terpengaruh karena fundamentalnya sangat kuat yaitu UMK yang tidak sensitif terhadap gejolak financial global. Lagipula, UMK sangat relevan mendukung visi dan misi Gubsu, rakyat jangan lapar, jangan bodoh, jangan sakit dan rakyat punya masa depan," tuturnya.
Pagelaran UMK Expo Bank Sumut menurutnya merupakan salah satu upaya untuk terus memberdayakan UMK di Sumut sebagaimana tema expo kali ini yaitu Pemberdayaan UMK dalam Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan”.
Tentang Sentra UMK yang segera diluncurkan Bank Sumut, lanjut Dirut, juga dimaksudkan untuk meningkatkan intermediasi antara pelaku UMK dengan Bank Sumut sehingga pelaku UMK dapat meningkatkan usahanya melalui penyediaan fasilitas kredit maupun bantuan teknis lainnya.
Selain itu, ujarnya, Sentra UMK ini nantinya membantu pelaku UMK agar memiliki akses kepada instansi pemerintah dan lembaga maupun institusi yang ada hubungannya dengan sector UMK sehingga upaya pembinaan pelaku UMK dapat dilakukan lebih baik dan terarah. "Sentra UMK ini juga untuk membantu upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan menurunkan tingkat pengangguran melalui pemberdayaan UMK yang padat karya sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada," ujarnya. (**)

1 komentar:

  1. Aslm....Mas saya ingin bertanya
    saya mahasiswa di medan dan sekarang tengah mengeluti peternakan lebah madu.
    lokasinya di medan dan labuhan batu mas
    pertanyaan saya, bagaimana caranya agar saya dapat bantuan seperti hibah ataupun modal usaha?
    terima kasih mas.

    BalasHapus